Kamis, 14 Juli 2016

Senin, 16 Mei 2016

Dear future husband

0

kita.. ketemu?
haha entah kamu itu siapa, aku nggak pernah tau sampe kita suatu hari memang bener-bener dipertemukan

lagi musimnya nulis surat buat Future Husband atau Future Wife, iseng aja nulis ini karena pengin.
biarin aja aku nulis surat norak ini, kamu jgn ketawa ya , soalnya aku nggak romantis blas :p

ehhmm.. entah ya kamu di beberapa tahun yang akan datang, dari belahan bumi manapun, sebelumnya kita pernah kenal apa nggak, tapi pada akhirnya kita akan jadi satu.

kalo kamu liat aku yang sekarang ini, bodo amat rasanya sama kamu di masa depan.
soalnya kita pasti lagi menyelami perasaan masing-masing.
kalo sekarang kamu sama orang lain, nggaktau aku harus seneng apa gimana.
aku kan orangnya cemburuan.

buat kamu, pas besok dateng ke rumahku rasanya kalo nyanyiin lagu "Rude-nya Mag!c" kedengeran kocak banget.
emang nggak seromantis "Marry Your Daughter"
tapi kalo aku menilik artinya, dan kamu beneran nyanyi itu, mungkin bakal didepak duluan sama bokap  haha

apa sih yang kamu cari dari aku?
saat ini aku bukan cewek yang up to date buat remaja ukuran 18 taun.
kalo sekarang mereka lagi asyik beli baju, aku bahkan nggak tau mau beli pake apa.

ehem kenapa jadi melankolis. kan aku nggak mau cerita tentang kengenesanku.
pokoknya sekarang ini aku lagi sibuk membangun masa depan.
kalo kamu liat aku yang sekarang, mungkin aku kudet.
tapi aku bakal jadi Ibu yang pintar, untuk masa depan *berasa dateng dr jaman Doraemon.

yaah kan aku udah bilang sama kamu tentunya..
adekku banyak. masih 6 ekor di belakangku. rasanya di umurku yang segini, aku udah kaya ibu kedua.

tapi aku belum sehebat ibumu, dan ibuku tentunya.
aku masih payah soal masak enak-enak.
bisanya masak tempe, telur, nasi, air, a simple thing lah.

kalo kamu bisa masak, kita bakal saling bantu :)

menyatukan aku dan kamu ituuu...
engg... menyatukan kedua keluarga kan?
mbayangin aja, rasanya kok canggung ya aku harus kenalan sama adek maupun kakakmu, deket sama orangtuamu,
begitu juga kamu, yang bakal adaptasi sama keluargaku yang aneh bin ajaib ini.

ah, umur 24-25 an itu umur yang tepat bukan?
kalo dari sekarang aku itung, uhh tinggal 6 taun lagi.
dan menurutku itu cepet banget!
soalnya aku masih inget hari perpisahan TK ku yang rasanya baru kemarin.

kita punya masa lalu tentunya.
aku berharap hari ini kamu juga berjuang.
serius buat masa depanmu.
soalnya kalo mendadak itu juga nggak akan bisa.

jangan meremehkanku!
rasanya aku bagian dari orang tua juga kalo di rumah ini.
semuanya harus di-planning dengan baik.
nggak mungkin kan, kamu sebagai "Daddy" ngebiarin anakanakmu nggak sekolah, ataupun susah buat makan.

ah aku ini cerewet kalo masalah itu. soalnya aku ngerasain sendiri, sebagai anak.
kalo planning nggak mateng, dan ngebiarin segalanya ngalir, itu sama aja kamu nunggu bom meledak tanpa bisa menjinakkannya.

kamu yang sekarang lagi di belahan bumi manapun, -dan kalopun kamu orang asing- aku nggak akan kerepotan buat bilang apa yang ada di surat ini.

umur kita nggak terpaut jauh, semoga aja.
kamu cukup ngganteng, bisa deket sama anak-anak *jangan anak tetangga juga!, baik, nggak pelit, nggak galak, pengertian, pokoknya tipe malaikat banget.
dan semoga kamu blasteran kaya Zayn Malik haha.


fokus dulu sama masa depanmu, bahagiakan orangtuamu dulu, karena besok kamu belum tentu membahagiakan mereka sepenuh-penuhnya ketika waktumu udah terbagi sama keluarga kecilmu.
jangan sepaneng ya, aku juga suka banget kok kalo diajak karaokean, jeng-jeng, travelling.
oh iya, semoga kita bisa keliling dunia bareng!

ah udah ya, ini udah malem. bye..
keep you for my future

17/03/15
@22.00

Jumat, 15 April 2016

Aku di antara kotak Yongki Komaladi

0

Ketika lelahmu, yang kau lepaskan adalah aku
Menyelipkanku di antara keindahan yang lain,
Lalu berbaring pada dunia kapukmu

Lusuh, buluk, jelek
Tapi kau masih memakaiku, Tuanku

"Sayang, kuberikan yang lebih baik dari ini," ujar wanitamu pada suatu hari,
sambil menatapku dengan jijik seperti hendak menghanyutkanku pada sungai Mahakam.
"Aku sudah punya banyak yang lebih bagus darinya," ujarmu sambil mengambil kotak yang dipegang wanita itu.

Kau susuri rambutnya, dia menunduk.
"Tak akan kau gunakan pemberianku?" tanyanya sambil melihat kotak yang masih kau pegang.
senyummu mengembang sambil menatap lurus wajahnya. Aku bisa melihat kakinya masih disangga kruk.

Lamat-lamat aku mendengar jawabanmu
"Keindahan terkadang untuk dinikmati," jelasmu sambil mendudukkan wanita itu dipinggir ranjang. kau tatap lagi wanita yang jauh dari sempurna.
"Tapi kenyamanan sukar untuk terganti," wanita itu tersenyum dan menatapmu lekat.

Kau buka kotak mewah itu. Sandal kulit elegan  berwarna coklat tua, dan kau coba pada kedua kakimu yang besar. kulihat wajahmu tersenyum, lalu kau kembalikan  pada kotak biru muda bertuliskan Yongki Komaladi. "Dia akan berguna suatu saat nanti. Ketika aku merasa nyaman dengannya,"

Kotak itu disimpan baik-baik pada lemarinya. Dia menghampiriku, lalu mengambilku.
"Jika sudah waktunya, dia akan tergantikan," ujarmu sambil mengelus pinggiranku, kulitku tak indah lagi. alasku tak sekokoh lima tahun lalu. Jepit diantara jempol dan telunjukmu sudah hampir putus.

Tuan, bolehkah aku berumur panjang?




Rabu, 30 Maret 2016

SATU

0

1
Detikmu tak pernah sama
Membunuh urat pada nadi yang berirama
Runcing, menyayat
Tapi tak pernah bisa berdarah

Lewat tanpa permisi
Pergi tanpa pamit
Kau pikir meniti waktu semudah itu?

Sabtu, 26 Maret 2016

damn

0

apa yang lebih menyedihkan  dari jatuh cinta?
ah, harusnya indah bukan?
iya..seharusnya begitu.

haha sial.... kenapa cinta melemahkan?
berpihak pada waktu yang salah?
ada pada dimensi yang tak pernah dipertemukan?
membiarkan bulan memunggungi bumi ketika ia cemburu


Sabtu, 27 Februari 2016

cintai atau lepaskan

0

"ketika kamu memilh sesuatu yang bukan jalanmu, ada beberapa pilihan.
mencoba untuk menyelaminya, mengarungi lebih dalam, atau meninggalkannya karena masih ada pilihan lain."

yaa semua itu terserahmu.

***

waktu itu pelajaran writing 2, masih perkenalan.
ditanyain satu-satu nih,
"why do you choose English major?"
some of us bilang, "sebenernya saya mau...."
dan a piece of us, sekitar 30% bilang kalo emang ini passion mereka gitu.

mungkin awal masih basic, dan di beberapa waktu kemudian kamu ngrasa terpaksa buat menekuni itu.
ngrasa nggak enjoy dan terpaksa buat nglakuin hal selanjutnya.

gue pernah ngrasain sih, ketika gue kira apa yg gue pilih adalah passion tapi ternyata bukan.
ternyata oh ternyata itu cuma sekedar hobi. hal itu biasanya disadari waktu di tengah jalan kita ngerasa susaaah banget buat ngikutin.
let's we said, it's when i was Vocational High School.

gue ambil jurusan Animasi, dimana tulisan tangan aja masih bagus punya kelas 5 SD, sedangkan di animasi dituntut buat bisa gambar sekelas Pixar.. weleeehh

dampaknya adalah, segalanya jadi serba terpaksa tapi bisa dapet ilmu lebih.
gue tipe yang; berusaha mencintai hal yg sempet salah.
beruntungnya ketika disitu sering ada kesusahan, temen" lain berusaha ngebantu juga.
ya, dan yang lainnya pun bisa nganggep itu pemakluman.
itu hal yang bikin kurang puas, karna dikasihani. ciyee kasiaann.
halah tapi kalo nggak dikasihani pun nilai gue ancur berantakan.
"saya tahu kerja keras kalian.." itu salah satu omongan guru yang selama ini sering menjejali kepala.
sangat nggak layak buat dapet segitu, tapi yang beliau-beliau lihat adalah kerja keras.


yg bikin berusaha bertahan adalah, karena kita bikin satu film dari awal sampe akhir dibuat sama kita sendiri,
disitu gue ngerti proses-proses yang melelahkan sekaligus ngerti kurang-lebih gue disitu.
ternyata gue enjoy di script sama digital -coloring plus editing. itupun nggak pro :p-. bukan gambar manual yg pake tangan dan bikin satu per satu gerakan naujubileh.
temen gue bisa di manual, tapi dia gabisa di animasi 3D.
ada juga yg gabisa di gambar pake pensil gitu, tapi sekalinya dikasih aplikasi digital, beuuuhh.. gambarnya sekelas anime jepang. ada juga yang manual bagus, tapi dia susah buat nyusun ide cerita.

akhirnya kita saling ngajarin dan sharing. asal punya niat sih, itu bakal ngebantu banget.
semester-semester selanjutnya jadi lebih mudah.
*******

that's why... perlu mungkin kita berpikir lagi buat bertahan dengan hal yang jelas-jelas setengah hati,
atau berpindah dengan cari hal baru yang lebih tepat buat kita.
P.S. : kenapa gue nggak pindah? karna aku sayang kamuuu *jawaban anak meme :v
gatau sih apa yg tepat










Minggu, 21 Februari 2016

Minggu, 24 Januari 2016

Untuk Hati yang Mendua

2

jari mereka bertautan..
langkah mereka meninggalkan jejak yang berserakan
tak saling bicara, tak saling menatap
dingin...


sama halnya malam pukul 22.00 ditengah hujan yang ramai
tidak ada yang saling menghangatkan..
acuh.. tapi tangan tetap menyatu
beku..

sekian tahun mereeka bersama tiada yang saling tahu
tangan yang disatukan hanyalah seonggok tulang pengumpil dan jari-jarinya
hambar..

karena tak ada yang saling cerita, pintar menyembunyikan rasa
bahwa hati sudah saling mendua

KOPI

0

itu favoritmu..
sebisa mungkin kau luangkan waktumu untuk menyesapnya
digiling dari biji hitamnya, dikemas dalam bungkusnya,
dan kau siap membaui aromanya

ah, kopi...
bagaimanapun legammu, kerasmu, banyak yang mengincarmu
menjadi teman pada dinginnya udara,
menjadi kekasih diantara panasnya cuaca


Jumat, 22 Januari 2016

JANUARI

8

Bulan pembuka tahun udah hampir selesai.
januari.. ya, itu kamu. harapan baru dari setiap umat manusia, untuk melangkah lebih baik.
mereka bersuka cita merayakan gegap gempita

sama denganku..
yang memiliki harapan baru, di usia yang semakin merangkak cepat.
mimpi bukan sekedar imajinasi..
tapi segerakan untuk direalisasi.

untung banyak kabar baik untuk bulan ini.
lolos di salah satu media broadcast kampus,
nilai kuliah udah mau keluar semua..
dan libur panjang!

oh iya.. di Januariku ada dia :D
yang bertambah umur di bulan satu.

Selamat Ulang Tahun,
semoga tambah peka :p

Februari, kamu tidak kalah. aku juga menunggumu.
ada dia yang kutunggu pada awal musim! >,<

Pergi

0

terima kasih untukmu yang sempat tinggal
berusaha menjaga dan memperjuangkan
meski aku tidak sebaik itu, aku tidak seluluh itu
kau tetap mau bertahan
sekeras apapun kau berjuang, aku sering tidak melihat apapun yang kau lakukan

terima kasih karena...
berusaha keras untuk menjaga, melindungi
meski yang kau perjuangkan tak memiliki hati
ia telah membiarkan, menelantarkan, mengacuhkan
mencampakkan, mengusir, menjauh

tak sebanding denganmu yang berusaha merengkuh
selalu ada,
seindah lembayung yang bergelayut pada senja

tapi hati ini tak pernah ada rasa
sepi..
hingga akhirnya kau pantas untuk mencari..
dan beranjak pergi