Minggu, 24 Januari 2016

Untuk Hati yang Mendua

2

jari mereka bertautan..
langkah mereka meninggalkan jejak yang berserakan
tak saling bicara, tak saling menatap
dingin...


sama halnya malam pukul 22.00 ditengah hujan yang ramai
tidak ada yang saling menghangatkan..
acuh.. tapi tangan tetap menyatu
beku..

sekian tahun mereeka bersama tiada yang saling tahu
tangan yang disatukan hanyalah seonggok tulang pengumpil dan jari-jarinya
hambar..

karena tak ada yang saling cerita, pintar menyembunyikan rasa
bahwa hati sudah saling mendua

KOPI

0

itu favoritmu..
sebisa mungkin kau luangkan waktumu untuk menyesapnya
digiling dari biji hitamnya, dikemas dalam bungkusnya,
dan kau siap membaui aromanya

ah, kopi...
bagaimanapun legammu, kerasmu, banyak yang mengincarmu
menjadi teman pada dinginnya udara,
menjadi kekasih diantara panasnya cuaca


Jumat, 22 Januari 2016

JANUARI

8

Bulan pembuka tahun udah hampir selesai.
januari.. ya, itu kamu. harapan baru dari setiap umat manusia, untuk melangkah lebih baik.
mereka bersuka cita merayakan gegap gempita

sama denganku..
yang memiliki harapan baru, di usia yang semakin merangkak cepat.
mimpi bukan sekedar imajinasi..
tapi segerakan untuk direalisasi.

untung banyak kabar baik untuk bulan ini.
lolos di salah satu media broadcast kampus,
nilai kuliah udah mau keluar semua..
dan libur panjang!

oh iya.. di Januariku ada dia :D
yang bertambah umur di bulan satu.

Selamat Ulang Tahun,
semoga tambah peka :p

Februari, kamu tidak kalah. aku juga menunggumu.
ada dia yang kutunggu pada awal musim! >,<

Pergi

0

terima kasih untukmu yang sempat tinggal
berusaha menjaga dan memperjuangkan
meski aku tidak sebaik itu, aku tidak seluluh itu
kau tetap mau bertahan
sekeras apapun kau berjuang, aku sering tidak melihat apapun yang kau lakukan

terima kasih karena...
berusaha keras untuk menjaga, melindungi
meski yang kau perjuangkan tak memiliki hati
ia telah membiarkan, menelantarkan, mengacuhkan
mencampakkan, mengusir, menjauh

tak sebanding denganmu yang berusaha merengkuh
selalu ada,
seindah lembayung yang bergelayut pada senja

tapi hati ini tak pernah ada rasa
sepi..
hingga akhirnya kau pantas untuk mencari..
dan beranjak pergi